REPORTASE  JAKARTA

Jakarta, 12 April 2025 – Anggota DPR RI, Bambang Soesatyo, mengingatkan bahwa perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China membawa dampak kompleks bagi Indonesia, termasuk penurunan volume ekspor, fluktuasi nilai tukar, dan penurunan daya saing produk di pasar internasional. Rencana kenaikan tarif impor sebesar 32% terhadap produk Indonesia ke AS juga menambah tekanan pada sektor ekspor padat karya.

Namun, Bambang Soesatyo optimis bahwa Indonesia dapat meminimalkan dampak negatif dan bahkan meraih keuntungan ekonomi dengan strategi yang tepat. Beberapa langkah strategis yang dapat diambil oleh Indonesia adalah :
– Diversifikasi Pasar Ekspor: Mengurangi ketergantungan pada pasar AS dengan menggali dan memperluas hubungan dagang dengan negara-negara ASEAN, Timur Tengah, Afrika, serta pasar di Eropa dan BRICS.
– Peningkatan Daya Saing: Meningkatkan efisiensi, inovasi, dan kualitas produk melalui investasi dalam riset dan pengembangan (R&D) untuk menurunkan biaya produksi dan meningkatkan teknologi.
– Negosiasi Diplomasi Ekonomi: Mengoptimalkan negosiasi melalui saluran diplomasi untuk merundingkan penyesuaian tarif atau kompensasi dalam bentuk peningkatan impor produk AS ke Indonesia untuk sektor-sektor strategis.
– Diplomasi Ekonomi dan Kerja Sama Internasional: Meningkatkan diplomasi ekonomi dan kerja sama internasional dengan menggandeng negara-negara ASEAN dan G20 untuk menyuarakan kepentingan bersama serta meningkatkan posisi tawar Indonesia dalam negosiasi global.
– Memperkuat Konsumsi Domestik: Mengimplementasikan kebijakan insentif seperti potongan harga musiman, diskon listrik, dan stimulus lainnya bagi masyarakat untuk menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.

Dengan penanganan yang strategis dan proaktif, Indonesia dapat tidak hanya bertahan tetapi juga tumbuh dalam iklim perdagangan global yang semakin kompleks. (Red).

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *