TIRT, mengatakan “Saat ini kami
menghentikan sementara aktivitas produksi dengan tetap memantau perkembangan-perkembangan
pandemi Covid‐19, serta melihat proyeksi
permintaan dalam beberapa bulan ke depan.
Oleh karena itu, saat ini kami fokus pada
penjualan stock yang ada untuk barang jadi
dan setengah jadi. Sampai akhir bulan Juni 2020 jumlah stock barang jadi sekitar 12.000 m3 dan stock barang setengah jadi sekitar 188 m3. “Dalam upaya menggenjot penjualan stock barang jadi dan setengah jadi ini kami melalui tim pemasaran akan lebih gencar dan memikirkan strategi yang tepat,” lanjut
Djohan. Strategi pemasaran perlu dikaji kembali dengan melihat kondisi pasardikarenakan adanya pandemi Covid‐19
mengakibatkan distribusi di sejumlah daerah dan negara terhambat. Sebagai contoh terdapat kebijakan lockdown di negara tujuan ekspor Perseroan, seperti Eropa, India, dan
terutama Jepang yang menyebabkan
penjualan ekspor Plywood mengalami kendala
karena turunnya permintaan bahkan
pembatalan beberapa pesanan di tahun 2020 ini. Hal tersebut menyebabkan terkoreksinya
penjualan bersih TIRT pada Kuartal II‐2020
sebesar 62,24% atau dari Rp380,94 Miliar
pada periode yang sama di tahun sebelumnya
menjadi Rp143,86 Miliar. Pada Kuartal II 2020
laba kotor TIRT minus sebesar Rp214,10 Miliar,
menurun dari Rp29,05 Miliar pada periode
yang sama tahun sebelumnya. “Saat ini kami sedang merasakan dampk dari
pandemi Covid‐19 yang mengakibatkan
pengurangan pendapatan pada produk
Perseroan, seperti Kayu Lapis, Polyester, dan
Blockboard dengan kontribusi penjualan pada
Kuartal II-2020 untuk Kayu Lapis 71%,
Polyester 22%, dan Blockboard 7%. Selain itu,
koreksi juga disebabkan oleh penurunan
ekspor TIRT ke salah satu negara tujuan
utama, yaitu Jepang,” jelas Djohan. Oleh karenaitu, TIRT menyusun strategi-strategi di tahun 2020 ini, seperti melakukan efesiensi produksi dan menjalin hubungan baik bersama pelanggan dengan memenuhi syarat standar produk yang dimiliki. Sebagai informasi, dampak pandemi Covid-19 mengakibatkan pemberhentian sementara
Perseroan dengan kontribusi pendapatan
51%‐75%. Hingga bulan Juni 2020 produksi
Perseroan sebesar 8.790 m3. “Saat ini
Perseroan masih memantau dengan seksama
perkembangan pandemi Covid‐19, serta
melihat proyeksi pasar. Diharapkan kondisi
dapat kembali normal dan kami dapat terus
memproduksi produk kayu‐kayu berkualitas,”
tutup Djohan dalam Paparan Publik. Tentang PT Tirta Mahakam Resouces Tbk:
PT Tirta Mahakam Resources Tbk (“TIRT”)
adalah perusahaan multinasional Indonesia
yang memproduksi beragam jenis Plywood
dan turunannya. Perusahaan ini didirikan pada
tahun 1981 di bawah nama PT Tirta Mahakam
Plywood Industry (TMPI) dan memiliki kantor
pusat di Jakarta. Sejak Desember 1999, saham
perusahaan telah terdaftar di Bursa Efek
Jakarta. TIRT merupakan salah satu produsen
kayu terpadu di Indonesia yang memproduksi
Floorbase, General Plywood, Concrete Panel,
Structure Panel, Blockboard, Barecore,
Polyester Plywood dan Polyester Blockboard.
Dari awal yang sederhana dalam memproduksi
kayu lapis. Kini TIRT adalah pemain global (98%
produk di ekspor) dalam produk berbahan
dasar kayu Plywood, serta berdedikasi untuk menyediakan produk berkualitas tinggi bagi pelanggan dengan integritas dan Ilo ok profesionalisme. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Sekretaris Perusahaan
Djohan Surja Putra
corpsecretary@tirtamahakam.com
Media Relations Team
Gita Hardiyanti / Aditya Muhammad
gitairfindo@yahoo.com /
aditirfindo@yahoo.com
www.tirtamahakam.com (Red).