Reportasejakarta.com Dalam beberapa tahun terakhir, dunia pendidikan mengalami transformasi yang mengejutkan, dimana kegiatan seperti study tour tidak hanya menjadi sarana pembelajaran, tetapi terkesan ajang bisnis yang menguntungkan.

Meskipun ada pihak yang merasakan manfaat dari fenomena ini, namun terdapat kekhawatiran bahwa inti pendidikan mungkin terpinggirkan.

Seperti halnya di Kota Cirebon, mahalnya biaya pendidikan di beberapa sekolah menengah atas di kota udang ini, kini mulai dirasakan oleh kalangan orangtua siswa, khususnya sekolah favorit, diantaranya di SMA Negeri 2 Kota Cirebon.

Sejumlah orangtua siswa disini sebenarnya sangat mengeluhkan banyaknya biaya yang dikeluarkan. Selain mengenai biaya pembelian buku yang besarnya hampir Rp 1,3 juta saat awal masuk sekolah, kini orangtua kembali harus merogoh kocek sebesar Rp 2,8 juta untuk biaya study tour ke Yogya hingga Bali. Dikabarkan lebih dari 300 siswa yang bakal mengikuti kegiatan studytour ini.

“Sebenarnya sih sangat berat mengeluarkan uang sampai berjuta-juta ditengah perekonomian yang serba sulit seperti saat ini. Tapi mau gimana lagi, jika tidak menuruti program dari sekolah kami mengkhawatir akan ada dampaknya terhadap anak kami,” Kata satu orangtua yang tinggal di Kabupaten Cirebon ini, Senin (23/10/2023).

Ada juga orangtua siswa yang juga mantan pendidik sempat geleng-geleng kepala perihal mahalnya biaya pendidikan di sekolah tersebut.

“Sedih sebenarnya saya sebagai seorang pendidik. Semua kok serba duit,” Tandas lelaki pensiunan pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon ini.

Sementara itu, dari data roundown yang didapat reportasejakarta.com pihak sekolah menggandeng atau menggunakan jasa pihak ketiga CV Chandranaya Agung Sejahtera (Chastour) untuk melaksanakan kegiatan ini. Chastour sendiri merupakan biro perjalanan yang beralamat di Kota Tegal, Jawa Tengah.

Dalam roundown disebutkan, kegiatan studytour itu akan berlangsung dari 26 Oktober sampai 1 November 2023 dengan daerah tujuan Yogyakarta, Pulau Bali dan Gunung Bromo. Studytour tersebut mengusung tema program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Susyanto Kaperwil Cirebon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *