REPORTASE  JAKARTA

JAKARTA,- Acara Pelantikan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam Periode 2023 – 2025, dengan tema HMI berdaya saing wujudkan integritas kader untuk Indonesia Unggul, Minggu ( 2/4/2023) bertempat di Hotel Horison Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan.

Hadir Ketua Umum HMI Mahfud Khanafi, HM Rizqinizamy Karsayuda Presidium MN KAHMI, Prof Hilman Latief Direktorat haji dan Umra Kemeneg RI , Bersama tamu undangan dan jajaran pengurus Himpunan Mahasiswa Islam.

Ketika diwawancarai awakmedia, Ketua Umum HMI Mahfud Khanafi menjelaskan, bahwa Pelantikan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam Periode 2023 – 2025, berdaya saing kaderisasi dan di harapkan memiliki kompetensi di bidangnya, dan ke depan menggantikan dari pengurus besar hingga ke tingkatan komisaris.

Ia mengatakan bahwa agenda besar yang ingin lakukan dalam waktu dekat akan melakukan sekolah politik kerakyatan,”ucap Mahfud Khanafi.

itu yang akan dilakukan, kemudian diturunkan di tingkatan cabang, itu nanti di setiap cabang akan melakukan sekolah politik kerakyatan dan menggandeng seluruh yang ada di daerah masing-masing, harap ketua.

Di era era politik seperti ini kadang memang organisasi akan dikaitkan mana yang jadi pilihan-pilihan di situ itu secara kelembagaan kami memberi kebebasan secara besar tidak berpihak pada salah satu tokoh yang akan berkompetisi di pemilu 2024.

Berdaya saing itu adalah dia kader yang memiliki intelektualisme berdasarkan administratif sudah terpenuhi, minimal sudah strata 2 dan juga mampu memiliki jiwa kepemimpinan.

HMI sendiri sudah ada di 80 kota, seperti di Jogjakarta, Kendari, di Palu, Manado ada Gorontalo, Pekanbaru ,Meranti, Medan bahkan di Aceh jayapura-sorong dan di kota-kota besar di Indonesia.

Harapan kami nanti bisa berkembang di daerah kepulauan Kepri Riau itu kita lagi mencoba untuk membuka cabang, dan juga itu di Mataram. Kami juga mau ekspansi ke Sumbawa,”jelasnya.

Itu semua adalah suatu PR yang harus dikerjakan sampai hari ini memang secara legal formal kami sebenarnya sudah di tangan, dan sebagai sebuah organisasi tentu ini kan medium untuk belajar politik.

Dimanapun ada demokrasi sebenarnya di situ juga ada oposisi itu hal yang wajar sehingga menjadikan kami secara individu saya secara pribadi baik atau kelembagaan ketemu semua di tingkatan, mungkin itu harus kami lakukan untuk merangkul siapapun itu.

“Bagi saya sebagai ketua umum seluruh Kader HMI di Indonesia itu adalah anggota saya”

Apapun yang terjadi dengan pendapat mereka adalah kader KAMI dan harus ditanami bersama harapannya kedepan kami semakin kokoh dan menciptakan kader-kader yang berintegritas hidup baik di kalangan pengurus besar dan sampai di tingkat di cabang,”ungkapnya.

Sehingga mampu mengklasifikasikan itu tentu hal ini akan semakin maju kedepannya dan bisa memberikan Efek terhadap masyarakat bawah KAMI hadir secara materiil maupun moril kita untuk membangun kebangsaan Indonesia.

(Red/larty).

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *