REPORTASE JAKARTAJAKARTA, Acara Forum Kapasitas Nasional II 2022 yang digelar di JCC dari tanggal 27-28 Juli yang dibuat skkmigas dan UMKM Binaan ada sekitar ratusan yang hadir dari bermacam-macam usaha. Kamis (28/Juli/2022).
Ketika diwawancarai awak media bunda Sri Yuliastuti sebagai President Director RENDANG NO.1 Tante of Minang. Bunda Tutie asli dari Minang yang bertempat tinggal di Depok dia mengatakan, ” kebetulan memang kalau rendang itu saya mulai usahanya juga apa ya seperti tanpa rencana maksudnya, ada yang minta dibikinin rendang, terus minta terus-terusan dibuatkan. Jadi pas waktu dimasukin ke online ya medsos gitu langsung dapat order,” ujarnya.
Uni Tuty melanjutkan ceritanya, iya benar-benar tanpa rencana kalau versi cuman karena terus-terusan ada ya Jalan terus akhirnya. Ya kita legalkan dong gitu ya asal mulanya dari tahun 2015 dilegalkannya, kita pakai izin dan sebagainya dan sebagainya kita urus itu tahun 2016 kita sudah punya semuanya, sudah punya lengkap.
Kalau sebulan kapasitas produksi bisa sampai 4 ton setara dengan 8 ton bumbu, sudah diekspor Itali dan ke New Zealand.
Resmi baru kemarin mulai jadi karena kemarin-kemarin kan pesawat mahal dan sebagainya kalau sekarang juga masih pakai pesawat nih belum ada pakai kontainer tapi kalau yang ke Amerika pameran.
Sudah pameran Indonesia dari tahun 2017, 2018, 2019 2020, tahun 2022 ini. Ada 8 Varient pilihan yaitu, Beef Rendang, Catte-Lung Rendang, Jengkol Rendang (Vegan) Beef Jerky with Chilli Sauce, Rendang Paste, Beef Sambalado dan Beef Kalio.
Usaha ini sudah dimulai dari 2017 kemudian produk kami sendiri sudah dari 2019 itu sudah BPOM, kemudian tahun 2020 itu sudah HCCP tahun 2021.
Usaha rendang ini punya namanya,”PT RENDANG UNI TUTIE, adapun usaha ini ada di daerah Depok tepatnya di Grand Depok Residence Blok Anggrek Kav 108 Depik-16425.
Kalau bumbu ini djmasak sendiri semuanya, kami di Depok resepnya dari kampung saya di Batu Palano di Bukit Tinggi, kampung kami olah di sini jadilah,”ujarnya.
Karyawan masih dibawah 10 kemarin dapat banyak juga ya cuman karena kena imbas Kan Pandemi juga gitu ya, sekarang kita pakainya lebih banyak ya karyawan lepas harian.
Produksi rendang setiap bulannya ada 4 ton sebulan plud daging bumbu bumbunya saja kita bisa 8 ton,” ucapnya.
“Rasanya ada yang pedas sedang, ada yang tidak pedas karena sambalnya sedang melted, tetap ada rasa cabe produk bisa dinikmati dari Anak umur 5 tahun sampai 70 tahun, masih banyak pelanggan saya yang sudah lanjut, best seller nya itu rendang sapi, rendang jengkol enggak bau, sudah diolah sedemikian rupa, makanya bisa diekspor, Jadi bisa diekspor Berapa kilo 4 ton? Berapa ratus kita sekali bikin Itu kalau jengkol itu 100 kilo
“Yang penting kita selalu punya stok 10 kotak kardus, ya gitulah jadi selalu ada yang mau beli ya kita punya gitu,”
Selain dari itu uni Tutie mengatakan ada dendeng balado, ada sambalado daging kalio daging sama bumbu rendangnya.
Berharap bisa masukin rendang itu ke Timur Tengah karena kalau misalnya keluarga kaya Amerika gitu kan nggak bisa masak daging ya kalau Timur Tengah kan bisa perpanjang produknya bisa masuk ke Saudi Arabia kayak gitu ya moga-moga didukung oleh pemerintah untuk kemudahan berbisnis berusaha makasih,”tutupnya.
(Red/LR).