Ketum APIKI & Dewan Pembina Mio-Indonesia Dalam sambutannya, Ketua IPJI DKI Jakarta, Herry Soelaiman, menegaskan bahwa profesionalisme adalah kunci utama bagi jurnalis di era digital. “Jurnalis memiliki tanggung jawab besar dalam menyampaikan informasi yang benar dan mendidik. Oleh karena itu, etika dan profesionalisme harus terus dijaga agar pers tetap menjadi pilar demokrasi yang kuat,” ujar Herry. Sementara itu, Dewan Pendiri IPJI, Taufiq Rachman, menekankan pentingnya silaturahmi di bulan Ramadan sebagai wujud kebersamaan di kalangan jurnalis. “Kebersamaan dalam keluarga besar IPJI bukan hanya soal organisasi, tetapi juga soal rasa memiliki dan berbagi. Ramadan mengajarkan kita arti kesabaran, kejujuran, dan kepedulian terhadap sesama. Inilah nilai-nilai yang harus kita bawa dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam menjalankan profesi sebagai jurnalis,” katanya. Ketua Umum GPIB, Ir. Agung Karang, turut mengapresiasi peran strategis jurnalis dalam dunia pendidikan. “Jurnalis bukan hanya sekadar penyampai berita, tetapi juga pendidik bagi masyarakat. Melalui tulisan dan pemberitaan yang berkualitas, kita bisa membangun generasi yang lebih kritis dan cerdas. Saya sangat mengapresiasi IPJI yang terus mendorong peningkatan kapasitas jurnalis,” ungkap Agung Karang.
Lebih lanjut Ir.Agung Karang mengatakan “Gerakan Pendidikan Indonesia Baru (GPIB) yang anggotanya ketua2/pengurus Komite Sekolah dari Paud, TK, SD,SMP, SMA, SMK, Madrasah maupun sekolah sekolah lainnya ada 300.000 lebih sekolah dari Sabang sampai Merauke dimana GPIB sudah bekerja sama dengan IPJI ,MIO dan FWJI” Ungkap Agung Karang Setelah sesi pelatihan dan sambutan, acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama yang berlangsung penuh kehangatan. Suasana kekeluargaan yang tercipta mencerminkan kuatnya solidaritas di antara insan pers. Acara ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan dan kelancaran dalam menjalankan tugas sebagai jurnalis yang bertanggung jawab dan profesional. Dengan suksesnya kegiatan ini, IPJI DKI Jakarta berharap pelatihan jurnalistik dan kegiatan serupa dapat terus berlanjut guna meningkatkan kualitas jurnalistik di Indonesia sekaligus mempererat silaturahmi di kalangan insan pers. (Redaksi)