REPORTASE  JAKARTA

JAKARTA — Bang Monang PSI berkunjung dan menyambangi warga korban banjir di dapilnya, dan Sang Dewan kebon sirih yang berjiwa sosial tinggi ini pun menyampaikan prihatin atas musibah banjir yang memggenangi rt dan rw rawajati pancoran terendam banjir 3,3 meter 1445 jiwa yang terdampak di Jakarta sejak Senin (6/3) dini hari. Agus hamonangan bang Monang Dewan dari PSI sapaan akrabnya langsung turun menyalurkan bantuan untuk para korban banjir, dengan menggandeng dan jaringan kader Partainya, untuk bersama-sama memastikan keselamatan dan kesehatan warga korban banjir, dan terpenuhinya kebutuhan hidup warga yang kebanjiran

“Ketika mendapatkan informasi tentang kembali terjadinya musibah banjir di Jakarta, saya langsung komunikasi dengan mitra kerja saya yakni Kemensos dan BNPB, dengan dan Pemerintah Daerah Khusus pemprov dki Jakarta tentu juga dengan jaringan Kader dan relawan dari partai saya DPP PSII puji tuhan mereka semua merespons dengan cepat dan saat ini sudah bisa turun bersama menyalurkan beragam bantuan yang semoga bisa berkelanjutan untuk warga terdampak, khususnya di wilayah kelurahan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan,” disampaikan bang monang dalam sambutannya saat menyapa warga korban banjir, Senin (6/3) saat di hubungi

Agus Hamonangan yang merupakan Anggota Dewan di antaranya membidangi urusan sosial dan bencana ini menghimbau Pemerintah agar bantuan disalurkan secara memadai hingga banjir surut dan warga bisa beraktivitas normal.Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta
Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) 8 Jakarta itu meninjau lokasi banjir di Pejaten Timur, Tebet dan, Rawajati.
Dengan begitu, August bisa berinteraksi dengan warga yang terdampak banjir di kecamatan tersebut.
Bahkan, ia mendengarkan langsung keluhan warga. Sehingga dapat diketahui kebutuhan warga terdampak banjir.
Di antaranya terkait distribusi makanan, obat-obat, alat pembersih rumah, serta selimut. Termasuk kebutuhan obat-obat untuk Balita selama di Posko Pengungsian.
“Kemarin, meninjau langsung ke beberapa titik banjir yang ada di Jakarta Selatan, sekaligus saya berbincang dengan warga yang terdampak banjir,” ujar August saat dihubungi, Kamis (6/3).

Adapun bantuan yang telah disalurkan di wilayah Rawajati berupa makanan dan lauk pauk siap saji, kasur, selimut, matras, perlengkapan anak, terpal, hingga sembako. Selain itu legislator dprd dki Jakarta ini pun sangat teloransi memastikan menu sahur dan buka puasa warga juga turut disediakan, karena mayoritas warga sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Bahkan menanggapi permintaan warga sang legislator psi monang setelah dialog dengan beberapa
Warga korban banjir yang tetap bertahan di rumahnya tapi tetap menjalankan kewajiban puasa,

“Inilah satu bentuk Aksi nyata kepedulian kita kepada sesama kita berjibaku betsama membantu dari wakil rakyat, Pemerintah, pengurus lingkungan, serta para relawan dari Partai maupun lainnya, mudah-mudahan bisa membantu meringankan derita warga korban banjir selama proses pemulihan pasca bencana. Saya juga mendorong agar akar masalahnya segera diatasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, misalkan segera mengupayakan agar  normalisasi kali Ciliwung sebagaimana wacana Gubernur dulu sebelumnya dapat di lanjutkan oleh yang sekarang menjabat dapat di lanjutkan segera dituntaskan, karena menurut warga sebab terjadinya banjir kali ini karena belum tuntasnya normalisasi sungai Ciliwung,” sodetan lanjutnya kemarin saya meninjau langsung ke beberapa titik banjir yang ada di Jakarta Selatan, sekaligus saya berbincang dengan warga yang terdampak banjir,” ujar August saat di konfirmasi August juga mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memastikan alat peringatan dini banjir berfungsi secara maksimal.
Saat meninjau lokasi, August menerima laporan alat peringatan dini banjir di Pengadegan, Jakarta Selatan, rusak dan tidak berfungsi.
Padahal, saat itu ketinggian air di Bendungan Katulampa mengalami kenaikan Amat di sesalkan
Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu gencar pembangunan infrastruktur pengendali banjir di sekitar wilayah Jakarta.
Caranya, memperbanyak kolam retensi, sumur resapan drainase serta embung di sekitar daerah aliran sungai.
Dengan demikian mampu menampung air sebelum masuk ke Ciliwung.

(Barley media).

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *