REPORTASE  JAKARTA

Surakarta, Jawa Tengah
– Putra Mahkota Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KGPAA Hamangkunegoro, menjadi sorotan publik setelah mengungkapkan kekecewaannya terhadap Republik Indonesia melalui akun Instagram pribadinya. Unggahan yang kini telah dihapus itu memicu perbincangan hangat di media sosial, bahkan menyinggung Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Dalam Instagram Story yang sempat diunggah, Hamangkunegoro menuliskan pernyataan singkat namun mengejutkan: “Nyesel Gabung Republik.” Pernyataan ini langsung viral di platform media sosial X (sebelumnya Twitter), dengan banyak pengguna mengomentari dan membagikan ulang unggahan tersebut.

Salah satu akun X, @helmi_stbd, turut membagikan tangkapan layar dengan menambahkan narasi:
“BREAKING NEWS: KGPAA Hamangkunegoro sebagai putra mahkota Kasunanan Surakarta menyampaikan penyesalan bergabungnya Kraton Surakarta ke dalam Republik Indonesia.”

Tak hanya itu, Hamangkunegoro juga disebutkan menuliskan kritik pedas lainnya, “Percuma Republik kalau cuma untuk membohongi.” Meskipun belum ada pernyataan resmi mengenai alasan di balik unggahan tersebut, beberapa spekulasi mengarah pada kasus terbaru yang melibatkan Pertamina.

Dugaan ini muncul karena Hamangkunegoro juga membagikan tangkapan layar dari unggahan jurnalis Dandhy Laksono di X, yang disertai tagar #kaburajadulu.

Sontak, warganet ramai-ramai mengomentari sikap putra mahkota tersebut. Banyak yang menyinggung bahwa Hamangkunegoro sebelumnya merupakan pendukung Gibran di Pilpres 2024.

“Sohib fufufafa doi, yg bikin trah mulyono kek ngerasa Royal family,” cuit @quary98.
“Salah dia sendiri kemarin dukung fufufafa,” tambah @rumijalaludiiin.

Hingga berita ini diturunkan, baik KGPAA Hamangkunegoro maupun pihak Keraton Surakarta belum memberikan klarifikasi resmi terkait unggahan yang memicu kehebohan ini.

Kontroversi ini memunculkan pertanyaan tentang hubungan antara institusi kerajaan dan pemerintah Republik Indonesia, serta bagaimana pernyataan tersebut akan memengaruhi dinamika politik dan sosial di Surakarta.

PENA PPWI

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *