REPORTASE JAKARTATANGERANG – Haul merupakan tradisi peringatan kematian seseorang yang diadakan setahun sekali dengan tujuan mendoakan ahli kubur agar semua amal ibadah yang dilakukan selama didunia diterima Allah sekaligus mengenang keteladanan semasa hidup dari tokoh atau orang tua yang diperingati tersebut. Sabtu, 31/08/2024
Peringatan haul sangat dipengaruhi oleh ajaran tasawuf yang menempatkan guru atau orang tua sebagai panutan atas dedikasi pengajaran ilmu terhadap masyarakat umum dan murid-muridnya, sehingga kewafatan mereka layak diperingati oleh keluarga dan murid-muridnya untuk mengenang keteladanan dan keutamaan tertentu yang tak dimiliki sembarang orang pada masa hidupnya.
“Alhamdulillah sudah berjalan 7 tahun acara rutin haul ini kami adakan setiap tahunnya, bentuk cinta kami kepada orang tua kami yg sudah meninggalkan kita di dunia ini” tutur Hidzal Mu’arif selaku salah satu anak dari almarhum.
Acara diisi dengan pembacaan surah Yasin, tahlil, tahmid, barjanji memuji keagungan Nabi Muhammad SAW dan tausiah keagamaan, dalam tausiyah dikatakan bahwa haul merupakan bagian dari rasa bakti anak kepada kedua orang tuanya, karena atas asuhan dan didikannya kita bisa seperti sekarang ini.
Acara tersebut dihadiri ratusan warga, sanak saudara, kerabat teman dekat untuk bersama-sama turut mendo’akan almarhum. Hadi mewakili keluarga besar mengucapkan “banyak terimakasih atas kehadiran para jamaah sekalian dalam acara haul abi kami tercinta yang ke-7, semoga kehadiran bapak-bapak ibu-ibu kawan kerabat sekalian menjadi keberkahan dan wujud silahturahmi diantara kita aamiin-aamiin ya rabbal’alamin” kata Hadi.
“Do’akan orang tua kita insyaallah keberkahan dan rezeki kita akan dilimpahkan oleh Allah SWT,”
Acara diakhiri dengan penutup silahturahmi dan do’a bersama yang di pimpin langsung oleh KH. Ukon As Sawqoni.
-HADI