simbolis sekaligus strategis bagi Palestina, sebagai pengakuan dunia internasional atas eksistensi negara Palestina. “Sejak 30 September 2015, bendera Palestina juga secara resmi berkibar di Markas Besar PBB di New York, berkat dukungan mayoritas negara-negara anggota PBB. Tentunya termasuk Indonesia,” kata Bamsoet. Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI (Ormas Pendiri Partai Golkar) dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini memaparkan, upaya melalui forum negara-negara OKI juga dilakukan Indonesia dalam mengakhiri agresi militer Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023. Pada 11 November 2023, Presiden RI Joko Widodo menghadiri KTT Luar Biasa Gabungan Liga Arab-OKI di Riyadh yang menyepakati resolusi antara lain mendesak masuknya bantuan kemanusiaan segera, mendorong investigasi kejahatan Israel, pemberian mandat bagi menteri luar negeri RI sebagai salah satu utusan khusus Komisi Liga Arab-OKI untuk memulai proses perdamaian. Sebagai tindak lanjut KTT Luar Biasa tersebut, para utusan khusus melakukan kunjungan diplomasi ke negara-negara Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB pada 20-22 November 2023, di antaranya Tiongkok, Rusia, Inggris dan Prancis. Para utusan khusus juga bertemu sejumlah pimpinan tinggi organisasi internasional seperti Sekjen PBB, Direktur.Jenderal WHO, Presiden ICRC dan Komisaris Tinggi HAM. “Pada 5 Maret 2024, Indonesia kembali berpartisipasi dalam Konferensi Tingkat Menteri Luar Negeri Luar Biasa OKI. Hasilnya, antara lain mendesak dilanjutkannya bantuan pendanaan PBB untuk pengungsi Palestina di Timur Dekat, mendukung proses gugatan terhadap Israel pada Mahkamah Internasional yang diajukan Afrika
Selatan, serta menggalang dukungan internasional untuk keanggotaan Palestina pada PBB,” urai Bamsoet. Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum FKPPI ini menambahkan, dukungan kepada Palestina juga direfleksikan dalam KTT ke-15 OKI yang diselenggarakan di Gambia pada bulan Mei 2024. KTT menyepakati resolusi mengenai Palestina yang isinya antara lain mengutuk keras agresi Israel, mendesak penghentian genosida, ethnic cleansing dan kejahatan perang yang dilakukan Israel serta mendesak penghentian pasokan senjata ke Israel. Tanggal 26 Mei 2024 juga dilakukan pertemuan tingkat Menlu OKI-Liga Arab bersama dengan para menlu negara Uni Eropa, di Brussels. Pertemuan secara umum menyepakati pentingnya gencatan senjata dan akses bantuan kemanusiaan, serta proses politik menuju realisasi twostate solution. “Saya dan seluruh rakyat Indonesia berharap kiranya konflik di Palestina.segera berakhir. Selain itu, Palestina sebagai negara yang berdaulat penuh dapat segera terwujud, serta bangkit kembali dengan pembangunan di segala bidang,” pungkas Bamsoet. (Red).