Dalam rangka mendukung Visi Digital Indonesia 2045, akan diluncurkan program nasional
“INDONESIA ON-CHAIN” pada tanggal 29 November 2023. Program ini akan didukung oleh Kementerian Komunikasi & Informatika, Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif, Kementerian
Pendidikan & Kebudayaan, Kementerian Pemuda & Olahraga, Kementerian Koperasi & UKM,
dan berbagai institusi lainnya. Peluncuran dari Indonesia On-Chain ini adalah inisiatif swasta yang didorong oleh lembaga blockchain dunia
bernama ICP (Internet Computer Protocol), bekerja sama dengan President University,
Jababeka, Ambassador & CEO Club, Indonesia Blockchain & Metaverse Center, Gerakan
Nasional 1000 Startup Digital, PATA Indonesia, World Tourim Day Foundation dan berbagai mitra
yang akan melibatkan pelajar SMA dan mahasiswa di Indonesia. Bruno Calabretta, Co-Founder ICP.Hub Indonesia menjelaskan bahwa munculnya teknologi
blockchain dan desentralisasi menandai pergeseran paradigma teknologi global. Oleh karena itu, institusi pendidikan / Pendidikan tinggi berada di garis depan dalam transisi ini. Disruptives
ICP.Hub Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan perubahan ini melalui kemitraan strategis antara universitas dan sekolah menengah atas. Dr Agus Canny dari President University mendukung penuh inisiatif ini dan mengapresiasi apa
yang akan dilakukan ICP bagi generasi muda Indonesia. Dr Canny yang juga merupakan President Indonesia Blockchain & Metaverse Center (IBMC) mengatakan, “Kami melibatkan 20
Universitas lain yang telah menjadi mitra kami dengan dukungan PATA Indonesia dan World Tourism Day Foundation; “Indonesia On-Chain” akan memperkuat posisinya sebagai inisiatif
penting dalam agenda nasional kemajuan teknologi dan reformasi pendidikan”. “Kami antusias untuk menjadi salah satu mitra strategis ICP. Beberapa Duta Besar dari berbagai negara akan berbagi tentang transformasi digital dan adaptasi blockchain di negaranya, sehingga Indonesia dapat belajar dari negara-negara tersebut,” kata Grace Sabandar, Pendiri Ambassador & CEO Club; “Kami juga dapat mengundang beberapa CEO yang telah menerapkan teknologi blockchain di perusahaannya. Ini akan menjadi sesi berbagi yang menarik.” Seperti yang dipaparkan oleh VP Business Development Jababeka Ardiyansyah Djafar mengatakan bahwa tahun lalu Jababeka meluncurkan Correctio, kawasan yang menyerupai Silicon Valley yang bisa menjadi magnet. (Red/LR).