REPORTASE  JAKARTA

MUARA ENIM–Bertempat di TPA masjid Baitul Muttaqin Desa tanjung raja Dusun lV Kab. Muara Enim penyelesaian insiden tumpah nya batu bara oleh PT Tera (MME) semaļam mengakibatkan arus lalu lintas di jalan lintas Sumatera Desa Tanjung Raja menjadi lumpuh sehingga harus di lakukan buka tutup arus oleh personil satlantas polres Muara Enim Jum’at (17/03)

Bersama perangkat desa, dari kepolisan, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, kepala Desa Tanjung Raja,
dan bersama masyarakat desa melaksanakan mediasi.

Bermula dari berangkat nya mobilisasi sekitar pukul setengah 8 malam angkutan Batu Bara PT TERA dari Desa Darmo PT MME menuju arah Palembang terjadi insiden di depan masjid Baitul Muttaqin Desa Tanjung Raja Dusun lV bersenggolan dari arah berlawanan akibatnya Batu Bara yang di bawa tumpah ke jalan dan tercecer hampir menutupi separuh badan jalan umum dan membuat kemacetan panjang, hingga sampai tengah malam.

Salahsatu tokoh masyarakat membenarkan kejadian tersebut
“Memang benar mobil yang mengangkut batubara semalam sekitar pukul setengah 8 dari arah Tanjung Enim bersenggolan dengan sesama angutan batu bara dari arah Palembang sehingga mobil angkutan tersebut menumpahkan batu bara kejalan sampai menutup separuh badan jalan,” ungkap salah satu tokoh masyarakat yang tak mau di sebut kan nama nya ” A “.

“Sesuai perjanjian semalam, melalui kepala desa dan Kasat Lantas Polres Muara Enim seharusnya hari ini ada beberapa perwakilan PT yang kami panggil untuk di selesaikan secara kekeluargaan, ada 4 PT yang ada, hanya 1 saja yang datang yaitu perwakilan PT MME, kami kecewa,” lanjutnya.

“Dan seterusnya Jika belum ada kesepakatan hari ini dengan waktu yang telah di tentukan warga, kami akan mengadakan aksi putarbalik angkutan tersebut, sampai tututan warga desa kami terpenuhi,”tegasnya

Sampai berita ini di terbitkan, perwakilan dari PT MME akan mengajukan dulu ke management
“Kami akan terima dulu hasil rapat hari ini dengan berbagai tuntutan warga dan akan kami laporkan ke perusahaan, nanti akan kami laporkan lagi melalui Desa secepatnya Karna kami bukan pemutusan kebijakan, kami hanya perwakilan dari PT, tutup Darwis bersama Yosef dari PT MME.

(Yogie).

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *