Komisaris Utama: Bapak Abdullah Lewis Hidayat
Komisaris Independen: Bapk Hamdi Hassyarbaini
Komisaris: Tugas Dwi Apriyanto Direksi Perseroan yaitu:
Direktur Utama: Jansen Surbakti
Direktur: Riko Cahyo Pribadi
Direktur Independen: Arif Widi Widayat. Kondisi Umum Perusahaan Secara Singka, Perseroan didirikan pada tahun 2011 bergerak di bidang Properti/real estate),. Kegiatan usaha utama perseroan yaitu menjalankan usaha-usaha pembangunan antara lain pembangunan hotel, kawasan perumahan (real estate), kawasan industti perdagangan umum, dan akomodasi. Bahwa kegiatan usaha penunjang perseroan yaitu jasa pengelolaan gedung baik yang dimiliki sendiri ataupun sewa. Dan pada tanggal 11 April 2021 Perseroan berhasil mencatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Perseroan tahun 2021 dengan baik. Selaku Direksi PT Capri Nusa Satu Properti, Tbk untuk menyampaikan kinerja Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021. Kondisi Perekonomian sejak 2019, akibat covid 19, perekonomian dunia terguncang. Indonesia juga mengalami guncangan ekonomi yang cukup dalam. Tapi Indonesia termasuk salahsatu negara yang cukup sukses menangani covid-19, sehingga ekonomi menjadi lebih baik. Perseroan berharap dengan pergerakan masyarakat yang cukup leluasa akan melakukan pergerakan dengan berwisata yang akan mendorong sektor pariwisata dan perhotelan akan menjadi peluang bagi Perseroan. Perseroan menjalankan usaha penyewaan perkantoran di Jakarta Timur, tingkat okupansi sewa untuk perkantoran terjaga pada level maksimal sepanjang tahun 2021.
Bersamaan dengan pembangunan gedung perkantoran dan pertemuan di Kota Bekasi sudah beroperasi sejak Agustus 2021. Dan proyek resort di Nusa Penida masih dalam tahap proses pembangunan. Pada akhir tahun 2021 tercatat, Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp. 3,6 miliar, turun 4% dibanding tahun 2020 yang mencapai 3,7 miliar. Penurunan pendapatan ini dikarenakan penurunan okupansi di awal tahun. Perseroan meyakini okupansi bisa meningkat dari penerapan strategi bisnis Perseroan, khususnya pendekatan pemasaran yang efektif dalam menawarkan ruangan kantor yang dimiliki Perseroan. Perseroan mengalami penurunan rugi bersih sebesae Rp. 0,9 Miliar pada tahun 2021 Rp. 3,8 Miliar dibandingkan dengan Tahun 2020 sebesar Rp. 2,9 Milliar hal ini disebabkan oleh penurunan pendapatan Rp. 0,1 Miliar pada tahun 2021 sebesar RP. 3,6 Miliar dibandingkan Tahun 2020 sebesar Rp, 3,7 Miliar, serta peningkatan biaya pokok sebesar Rp. 0,3 Miliar yang mencatatkan biaya pada Tahun 2021 sebesar Rp. 3,2 Miliar dibandingkan Tahun 2020 sebesar Rp. 2,9 Miliar serta Peningkatan biaya operasional sebesar Rp. 0,1 Miliar pada tahun 2021 sebesar Rp. 3,9 Miliar dibandingkan Tahun 2020 sebesar Rp. 4 Miliar. Target dan Kebijakan Strategis Tahun 2022
Perseroan melakukan langkah besar pada tahun 2009 dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, pada tanggal 11 April 2019, yang memiliki imbas besar bagi kemajuan Perseeoan. Perseroan menargetkan unit bisnis yang dikelola yaitu penyewaan ruang kantor di Multipiranti Graha memiliki tingkat okupansi yang maksimal diikuti dengan tingkat kepuasanď6 Untuk meningkatkan kinerja dan pengbangan bisnis di tahun mendatang, Perseroan berencana untuk melakukan beberapa sibergi dengan mitra-mitra usaha lainnya yang dinilai akan 7 Perseroan dalam mencapai kenaikkan pendapatan Perseroan pada tahun-taahuan mendatang. Perseroan menyadari upaya pengembangan yang dilakukan Perseroan adalah dukungan managemen dan karyawannya. Prospek Usaha Perusahaan Tahun 2022
Pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan Bank Indonesia pada kisaran 3,5 % pada tahun 2022. Pemerintah optimis dalam percepatan pemulihan ekonomi mengindikasikannya.
Prospek usaha Perseroan yakin bisa meningkat karena Negara Indonesia berhasil menangani Covid+19 yang diakui dunia. Perekonomian Indonesia saat ini ditopang oleh sektor pertambangan batu bara dan minimal, Perkebunan dan CPO, Farmasi. Hal ini sangat mendorong peningkatan perekonomian disektor lainnya seperti Pariwisata, Properti, Makanan dan Minumam, dan Pangan. Dengan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia akan menambah Permintaan Ruangan untuk perkantoran yang merupakan bisnis utama Perseroan. Penerapan Tata Kelola dari Perusahaan
Perseroan percaya bahwa produk dan pelayanan yang baik merupakan suatu keharusan untuk menjaga transparansi
dan akuntabilitas pengelolaan Perseroan. Pengembangan Tata Kelola Perusahaan yang selaras dengan best practices secara simultan dan konsisten yang memberi perlindungan yang memadai dan perlakuan yang adil kepada seluruh pemegang saham dan
Pemangku kepentingan lainnya, dan mendorong Perseroan untuk menciptakan nilai lebih secara maksimal. Direksi, Dewan Komisaris, beserta seluruh karyawan berkomitmen mengimplementasikan standar yang tinggi dalam penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik yang menjadi refrensi dalam pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, menghindari konflik kepentingan, optimalisasi kinerja, dan peningkatan akuntabilitas. (Red).