
Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XV Tahun 2022 resmi dibuka yang ditandai dengan Penyerahan Obor Api Suci Porprov Bali XV yang dilaksanakan oleh atlet legenda Bali, yakni I Gusti Made Oka Sulaksana (Selancar) dan Maria Natalia Londa (Atletik) di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala Denpasar pada Redite Kliwon Tolu, Minggu (20/11). Keduanya menuju Kalderon untuk menyulutkan api suci yang akan hidup sampai 27 November 2022 nanti. Pembukaan Porprov Bali ini juga bertepatan dengan Hari Peringatan Puputan Margarana. Dalam arahannya, Gubernur Koster menegaskan agar gelaran Porprov Bali jangan sampai diatur-atur untuk menjadi juara, namun diharapkan berjalan secara alami. Upacara Pembukaan Porprov Bali XV Tahun 2022 juga dirangkaikan dengan Penyerahan Piala Bergilir Porprov Bali dari Kabupaten Badung kepada Ketua KONI Bali I Gusti Ngurah Oka Darmawan. Selanjutnya diserahkan kepada Gubernur Koster dan diterima Ketum Panitia Induk Porprov Bali XV yang juga Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati serta disaksikan Wakil III Ketua Umum KONI Pusat Tursandi Alwi, DPRD Provinsi Bali, dan Bupati/Walikota se-Bali. Dalam kata sambutannya Gubernur Bali, Wayan Koster mengatakan Porprov Bali ini bisa digelar karena situasi sudah kondusif atas restu alam Bali. Alam Bali merestui jalannya Porprov ini dengan situasi sangat cerah dan teduh. Semua itu kata Gubernur Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini, karena penanganan Covid-19 yang sukses membuat Porprov bisa digulirkan akhir tahun ini. Gubernur Koster juga berharap bahwa hasil Porprov Bali ini bisa mengantarkan Bali pada ke ajang PON XXI/2024 minimum mempertahankan 5 besar, kalau bisa 4 besar. Semua itu juga atas kondisi pariwisata dan ekonomi telah pulih dan bangkit untuk Bali. Gubernur Koster juga mengatakan, “Porprov bisa dihelat dengan nyaman juga tak lepas dari suksesnya pelaksanaan Presidensi G20, dan suksesnya atlet Bali di ajang PON Papua Tahun 2021. Sebagai Gubernur, dia minta kepada KONI Bali untuk selalu fokus pada cabang olahraga (Cabor) unggulan, dan jangan berebut pada sesuatu yang tidak mungkin dicapai. Astungkara, semua ini akhirnya bisa dicapai pada ajang PON XX/2021 di Papua. Harapannya bisa berjalan dengan lancar, aman, damai dan sukses dijalankan dengan penuh semangat dan sportivitas, serta jangan tegang-tegang ikut Porprov “Jangan ada yang nakal-nakal, mengatur-ngatur supaya ini menang, yang itu kalah. Tidak usah. Normal-normal saja, natural saja, sebagaimana yang telah dipersiapkan dengan sebaik-baiknya oleh semua cabang di Kabupaten/Kota se-Bali,” tegas Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini. Pihaknya juga merasa bangga dengan total peserta mencapai 6.000 orang lebih dengan mempertandingkan 41 cabor. Jumlah hitungan cabor yang sangat banyak, bahkan dibandingkan daerah lainnya jarang ada bisa mempertandingkan mencapai 41 cabang olahraga berbeda. Gubernur Koster juga menekankan bukan hanya banyak cabor dipertandingkan, tapi menghasilkan atlet-atlet terbaik untuk ajang nasional dan internasional, terutama dalam menuju sport tourism. Gubernur Koster berharap bahwa hasil Porprov Bali ini bisa mengantarkan Bali pada ajang PON XXI/2024, minimum mempertahankan 5 besar, kalau bisa masuk 4 besar di nasional. Sementara itu dalam sambutannya Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman yang diwakili oleh Wakil Ketua III H Tursandi Alwi sangat mengapresiasi penyelenggaraan Porprov Bali XV/2022, semua itu atas dukungan Gubernur Bali, Bupati dan Walikota. Atlet juara Olimpiade itu dilahirkan melalui tahapan panjang salah satunya lewat ajang Porprov,”ungkapnya. Lanjutnya, pihaknya juga berharap atlet Bali nantinya menjadi tulang punggung nasional di berbagai ajang internasional. Sedangkan Ketua Panitia Pelaksana Porprov XV/2022, I Gusti Ngurah Oka Darmawan mengatakan upacara pembukaan dilaksanakan bertepatan dengan Hari Puputan Margarana dengan harapan insan olahraga mendapat nilai-nilai perjuangan pahlawan yang rela berkorban dengan semangat Puputan guna mengabdikan diri kepada nusa dan bangsa melalui prestasi olahraga.
