REPORTASE  JAKARTA

JAKARTA, Kehadiran Forum Komunikasi Lintas Pendiri Deklarator Kader (FKLPDK) diyakini tidak berafiliasi dengan partai politik manapun, namun menerima aspirasi politik dari mana saja, termasuk mewakili aspirasi raja dan sultan. Karena di forum ini sudah ada dua sultan dari Pagar Ruyung dan Sultan Surya Alam sedang dirinya Subur Sembiring sendiri masih tercatat sebagai raja yang mulia Batak Karo sedunia terang Subur ketika dikonfirmasikan tentang wadah ini.
Bisa dikatakan lanjut Subur bahwa FKLPDK ini bergerak di semua bidang Epoleksosbud Hamkarata.
Lalu ketika ditanyakan langkah kedepan, FKLPDK sedang mempersiapkan pelantikan 34 DPD serta DPC-DPC seluruh Indonesia dan ini sudah siap jadi tinggal dilantik saja.

Karena FKLPDK banyak tokoh-tokoh serta raja sultan, belum lagi adanya beberapa orang yang kecewa dengan PD, maka forum ini sarana atau wadah untuk kembali mengumpulkannya, artinya sekalanya lebih luas.
Sedangkan persiapan menghadapi Pilpers 2024,

FKLPDK akan mendukung capres yang memang didukung masyarakat dan dikehendaki masyarakat Indonesia, termasuk juga para caleg serta kepala daerah seluruh Indonesia.

Perhatikan Aspirasi Para raja dan Sultan
Sebagai ketua umum, Subur melihat sejauhmana perjalan bangsa saat ini, berangkat dari apa yang dilihat serta berdasarkan evaluasi yang dilakukan, termasuk para pengamat politik dan ketua DPD RI LaNyala Mataliti, sangat jelas artinya bahwa demokrasi yang dibangun saat ini keluar dari apa yang diinginkan. Demokrasi Pancasila nya belum seperti yang diinginkan para faunding father bangsa ini.

Makanya menurut Subur bangsa ini harus kembali kepada UUD 45, karena toh sejarah juga membuktikan bagaimana ketika ada RIS, ternyata dengan dekrit peresiden kembali ke UUD 45. Saat ini sudah menjadi keharusan karena amandemen saat reformasi itu terlihat membuyarkan tujuan demokrasi.

Sedangkan ada usulan dari raja sultan kembali ke monarki, menurut Subur usulan ini menarik karena harus ditarik kebelakang lagi sebelum adanya UUD 45, namun diakui itu terlalu jauh.
“Intinya ajaklah bicara kembali para Raja dan Sultan itu, karena merekalah yang mensupport Soerkarno dulu demi lahirnya republik ini”, pintanya.
Jangan sampai raja dan sultan ini ditingalkan dalam percakapan dan musayawarah untuk kemajuan bangsa ini. Karena mereka rela menyerahklan kekuasaan dan wilayahnya demi republic, paling tidak perhatikan aspirasi mereka. Karena mereka ini adalah perwakilan dari seluruh wilayah daerah di negeri ini.
Ketika diminta pendapatnya untuk keberlangsungan jalannya bangsa ini,

Subur meminta pak Jokowi sebagai presiden mengajak semua pihak untuk bermusyawarah bersama seluruh elemen masyarakat, karena pemerintahan presiden Jokowi tinggal dua tahun lagi, biar ketika turun sofl Leandingnya bagus
Karena kalau pak Jokowi melepas semua ini akan banyak calon presiden, Karena jelas semua partai ingin mencalonkan menjadi presiden, maka satu satunya presiden Jokowi segera konsolidasi.

Terpilih Ketua Umum FKLPDK
Subur Sembiring terpilih menjadi ketua umum FKLPD yang awalnya bernama FKPD ini ketika ditemui di saat jeda rapat pleno di salah satu hotel di kawasan Kemayoran sabtu 5/7/20, Subur Sembiring mengaku mendampingi Ventje Rumangkang selaku ketua umum FKPD ketika itu.

Hingga saat kongres di JCC tersebut keberadaan FKPD masih diakui, terbukti saat kongres masih diundang sebagai Plt. FKPD karena Venjte Rumangkang sudah mangkat.

“Kekritisan saya semata dikarenakan FKPD pasca kongres dihapus dari AD ART yang tadinya bagian penting dari lahirnya PD”, ungkap Subur yang sewaktu rapat pleno di hotel Sultan diangkat menjadi Plt ketua Umum.
Selain itu juga krtikn kerasnya didorong ketika menyaksikan tata cara kongres yang dianggap tidak sesuai dengan mekanisme yang ditentukan.
Padahal dalam AD ART sebelumnya tercantum Forum Deklarator Pendiri Partai Democrat punya hak dua suara di Kongres. Makanya bersama dengan Steven Rumangkang putra mendiang Ventje Rumangkang. Mewakili FKPD tersebut. Nah, selesai kongres forum ini dihilangkan dari AD ART.

Dengan dihapusnya forum ini otomaticly suidah tidak menjadi bagian partai democrat lagi, apalagi tahun 2020 diberhentikan resmi olehiAHY sebagai Ketum PD dari ketua Umum dan sekjen Forum ini dan dari anggota partai.

“Padahal kalau memahami, saya ini Plt. ketua umum yang mewakili para pendiri dan deklarator partai democrat, dengan dihapuskannya forum ini ibarat anak memecat bapaknya, karena forum inilah yang melahirkan Partai Demokrat’, tukasnya gemas.
Artinya sekalipun FKLPDK yang memang dulu orang-orangnya dari Partai Demokrat tetapi jelas tak ada kaitan.
Namun demikian FKLPDK tetap menghargai Pak Susilo Bambang Yudhoyono, karena ormas ini sudah mengundang juga untuk hadir dalam deklarasi FKLPDK bahkan sudah mengajukan audensi dengan Pak SBY serta Ketua umum Agus Harimurti Yudhoyono, namun hingga sekarang belum direspon.

FKLPDK akan dideklarasikan tanggal 19 Agustus ini dan berharap selain pak SBY juga akan mengundang berbagai tokoh lintas partai, termasuk presiden Joko widodo, Luhut Panjaitan, Erick Thohir serta tokoh-tokoh lainnya. karena FKLPDK ini lebih luas lagi ketimbang sewaktu masih memakai nama Demokrat.
Pergantian nama dari FKPD dengan FKLPDK memang sangat membumi dan cair karena memang tidak berbicara lagi dengan PD seperrti ketika itu, sementara anggotanya masih sama para pendiri dan deklarator serta ormas-ormas kemasyarakatan termasuk perkumpulan para raja-raja nusantara dan lainnya bersama bergabung di forum ini.

(Ysf).

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *