REPORTASEJAKARTA.COM

SOLO, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Kota Surakarta, Senin-Kamis (11-14/07/2022), diisi dengan materi dari tim Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Ekstremisme (RAN PE) berbasis Kekerasan yang mengarah pada Terorisme, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pemerintah Kota Surakarta bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Surakarta.

Menurut Kepala Badan Kesbangpol Kota Surakarta, Indradi AP SH MM, materi yang dibawakan kali ini bertema “Budaya Digital Kita, Budaya Pancasila”.

Adapun yang dimaksud dengan digitalisasi budaya merupakan perjumpaan dan pendokumentasian budaya secara virtual kekayaan budaya.

Sedangkan digitalisasi Budaya merupakan peluang untuk mewujudkan kreativitas dengan memproduksi konten-konten dengan nilai budaya yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Sekretaris Kesbangpol Kota Surakarta Hari Sulistiono, SH MHum, mengatakan bahwa, RAN PE sebagai pintu masuk untuk pencegahan dan penanggulangan ekstremisme sejak dini di bangku SMP dan SMA/SMK di Kota Surakarta dalam rangka memenuhi hak masyarakat akan rasa aman.

Kegiatan ini merupakan kegiatan kolaborasi Organisasi Perangkat Daerah dan Organisasi Masyarakat Sipil. OMS yang terlibat di dalamnya secara aktif antara lain : Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) Solo Raya, Solopos Institute, Yayasan Kakak, Yayasan Prasasti Perdamaian, dan Percik dan FKUB.

Seperti yang dikatakan Kepala Sekolah SMP Negeri 24 Solo, Sarjoko SPd beliau senang dan mengapresiasi kegiatan MPLS yang kali ini secara khusus, yang melibatkan Tim Terpadu RAN-PE Kota Surakarta serta memberikan materi Wawasan Kebangsaan dan Literasi Digital.

“Saya juga berharap suatu saat bisa menjalin kerjasama untuk pelatihan terhadap guru-guru tentang hoax,” ujar Sarjoko.

Sementara itu Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Surakarta Agung Wijayanto, S.Pd, M.Pd, juga mengaku senang dengan adanya MPLS, yang diisi dengan materi mengangkat isu kebangsaan, Bhinneka Tunggal Ika, cinta tanah air, persatuan, yang semuanya bermuara dari nilai-nilai Pancasila.

Acara di Hari pertama MPLS  dan tim RANPE menghadirkan Mafindo: Putri Lestari, Erwina Tri S, Sarah Dwi Indayanti, Guntur Wahyu N, dan Syifaul Arifin dari Solopos Institute. Hari kedua Mafindo: Erwina Tris S, Arif Sarifudin, Putri Lestari, Sarah Dwi, Adriana G dan Dewi (Yayasan Prasastri Perdamaian). Dan di hari ketiga dari Mafindo: Vika, Guntur, Cosmas, Arif, Sarah Dwi, Adriana G, Dewi (YPP) dan Rita (Yayasan Kakak). Hari keempat diisi tim Mafindo: Cosmas, Vika, Adriana G, Guntur, Erwina, dan Yudha dari Yayasan Kakak dan tim Percik.

Narahubung:
Guntur WN (085228316068).

(Red).

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *