Reportasejakarta.com-Dalam rangka memeriahkan HUT RI Ke-75, Pos TNI AL (Posal) Serasan bersama Muspika dan masyarakat Pulau Serasan melepasliarkan 208 anak penyu (tukik) ke habitat aslinya bertempat di Pantai Sisi, Kampung Genting, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Senin (17/8/2020).
Ide penangkaran tukik secara semi alami tersebut berawal saat Komandan Posal Serasan Letda Bowo Susanto mengikuti rapat di Kantor Kecamatan Serasan yang membahas tentang keberadaan tukik yang semakin lama terancam punah. Selanjutnya mencoba membuat tempat penangkaran dengan menggunakan media drum bekas yang dipotong menjadi dua bagian dan diisi dengan pasir pantai sebagai tempat penetasan secara semi alami. Cara tersebut dipilih dengan pertimbangan jika telur penyu dibiarkan menetas secara alami dikhawatirkan akan menjadi incaran manusia untuk keuntungan pribadi maupun ancaman dari hewan predator lainnya.
Dari 390 butir telur yang dimasukkan dalam media penetasan, berhasil menetas 250 ekor tukik dan sampai dengan tanggal 16 Agustus 2020 sudah berumur 20 hari sehingga sudah aman untuk dilepasliarkan ke habitatnya.
Jenis tukik yang dilepasliarkan adalah spesies Penyu Lekang (Lepidochelys Olivacea). Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah penting untuk menjaga kelanjutan ekosistem penyu di Perairan Indonesia. Selain itu, dengan adanya penyu di lautan akan memberikan dampak yang luar biasa baik untuk keseimbangan lingkungan maupun sebagai peningkatan ekonomi disektor perikanan.
Kegiatan dihadiri oleh Unsur Muspika diantaranya Camat Serasan Wendriady, S.Sos., Camat Serasan Timur Efendi, S.Pd., Kapolsek Serasan Iptu Zulherman, Plt Danramil Serasan Peltu Alex K, Danposal Serasan Letda Bowo Susanto, Kepala KUA Kecamatan Serasan, Kepala Desa dan Lurah Kecamatan Serasan dan Serasan Timur, Team Satgas Covid 19 Puskesmas Serasan, Ketua MPC Pemuda Pancasila Serasan, dan Masyarakat Serasan.
