begitu kelam sisi hidupnya jangan anda melihat dari mata kepala orang lain tapi
cobalah anda tengok agar bisa merasakan apa yang mereka rasakan rasakan perspektif dua sudut
dimana anda bisa mengetahui apa yang bisa dilakukan
bagi mereka yang ingin menginginkan hal itu tapi dengan cara apa merealisasikannya jangan cuma membuat program a b c d yang bertujuan untuk kesejahteraan sosial tapi
cobalah pandu mereka hingga dapat kesejahteraan yang layak hey bung…
disini saya berbicara mewakili kaum miskin nan marjinal dimana kalian yang sedang sibuk asik berpolitik kalian sibuk mencari cara dapatkan suara mereka kalian sibuk menjual kesejahteraan rakyat demi kepentingan pribadi cobalah kalian resapi!
menjadi kami kami yang kelaparan
kami yang kebingungan
kami yang selalu berjuang guna mencukupi kebutuhan hidup apakah kalian tidak melihat di televisi?
Berita-berita tentang kami yang kedapatan menjual narkoba!
kami yang muncul dijeda iklan “perangi narkoba” tegakah kalian melihat dan mendengar itu “KAMI PEMUDA-PEMUDI INDONESIA BERJUALAN DAN MENGKONSUMSI NARKOBA DEMI MENDAPATKAN KESEJAHTERAAN YANG LAYAK” sedihkah kalian? Hey bung…
Coba diresapi setiap bait sajak-sajak yang kami ungkapkan! Terima kasih
Indonesia Merdeka
NKRI Harga Mati!
Pemuda Mati setiap harinya karena mengkonsumsi “NARKOBA”ini (Red).