Kebetulan Mas Gibran juga melakukan hal sama untuk kegiatan kemanusiaan ini, sehingga kami sepakat melaksanakan secara berbarengan,” ujar jenderal polisi bintang dua itu.
Diketahui, sebelumnya Gibran bersama para relawan telah bergerak melakukan agenda kegiatan kemanusiaan sejak pemerintah Kota Solo menyatakan KLB Corona.
Penyemprotan disinfektan di berbagai sudut Kota Solo, pembagian belasan ribu paket sembako ke masyarakat terdampak Covid-19, penyaluran bantuan ribuan APD, belasan ribu vitamin, hingga ribuan masker untuk 13 RS di Solo dan pihak TNI-POLRI telah dilakukan Gibran demi meringankan beban para petugas garda depan wabah Covid-19.
Usai prosesi penyerahan bantuan bersama Polda Jateng tersebut dirinya menyampaikan telah menghentikan kegiatan politiknya.
“Saya bersama relawan fokus ke kegiatan kemanusiaan. Semangat seperti ini tentunya diperlukan, untuk memantik partisipasi kelompok masyarakat lain agar saling gotong royong meringankan beban saat pandemi ini, jadi saya sudah tidak ada lagi kegiatan politik,” tuturnya saat ditanya wartawan.
Direktur RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo, dr. Gani Suharto mewakili 11 rumah sakit penerima bantuan APD dari Gibran dan Polda Jateng mengucapkan terima kasih atas dukungan moril dan materil yang telah diberikan.
“Terima kasih atas bantuan APD ini, tentu ini memberi semangat para tim medis dalam menangani pasien terpapar Covid-19 dan diharapkan juga mengeliminir jatuhnya korban dari tim medis,” ujarnya.
Adapun rincian bantuan yang disalurkan Gibran untuk 11 RS se-Solo Raya adalah: vitamin sebanyak 12.000 sachet, masker N95 sebanyak 1200 pcs, masker SNI 2200 pcs, dan baju APD sebanyak 1100 pcs.
Sedangkan bantuan dari Polda Jateng dan Polres Surakarta, Sukoharjo, Karanganyar dan Boyolalidiantaranya adalah sepatu boot, faceshield, APD, masker 5 dus, handwash 14 box, dan hand sanitizer 10 liter. Bantuan tersebut pun disalurkan ke RS Tentara DKT Surakarta, RS Kasih Ibu, RSUD Ngipang, RS PKU Muhammadiyah, RSUD Ir Soekarno Sukoharjo, RS Dr.Oen Solo Baru, RS UNS, RSUD Pandanaran Boyolali, RS Darurat Covid-19 Boyolali, RS Muhammadiyah Boyolali dan Dinas Kesehatan Karanganyar. (Red).