Kemerdekaan Indonesia; Penjajahan zionis Israel meluluhlantakkan setiap sendi kehidupan di Palestina, utamanya anak-anak; Eskalasi kekerasan setahun terakhir pada anak-anak Al Quds memuncak. Januari sampai Juli 2019 tercatat total 1.685 anak-anak Palestina menjadi korban: dibunuh, diculik, dan terluka. Sampai akhir 2019, UNICEF mencatat
ada 33 anak dibunuh dan 745 dicuiik ke penjara.
Maka, kami, Aliansi lndonesia Bela Anak Al Quds bersikap: 1) Mendesak pemerintah Indonesia untuk mengawal ditetapkannya sanksi tegas PBB kepada Israel.
2) Mendesak pemerintah Indonesia untuk mendukung upaya Palestina menyeret Israel pada lnternational Criminal Court.
3) Mendesak UNICEF untuk melakukan upaya bersama yang lebih taktis dan cepat, guna menghentikan kejahatan zionis Israel pada anak-anak AI Quds.
4) Mengimbau kepada segenap komponen bangsa untuk membela anak-anak AI Quds dengan seluruh daya upaya.
5) Mengimbau semua pihak yang peduli dengan isu-isu kemanusiaan untuk melakukan aksi, edukasi, atau sosialisasi terkait penderitaan yang dialami oleh anak-anak Palestina sebagai bentuk solidaritas sesama anak peradaban.
Aliansi lndonesia Bela Anak AI Quds bersama anak-anak Al Quds. Kampanye selamatkan anak AI Quds diselenggarakan secara internasional pada 1-8 Maret, Indonesia meluncurkan kampanye di ”Upnormal Coffee Roasters”, Raden Saleh, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (2/3), pukul 14.00. (Red).